Hubungi   (0717) 422145, 422965   info@ubb.ac.id

Kegiatan Dosen dan Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik UBB

GARDU PENGAWASAN PARTISIPATIF ILMU POLITIK

  • JIP FISIPOL UBB - Bawaslu Kelilingi Babel

 

Jurusan Ilmu Politik FISIP UBB bermitra dengan Bawaslu Bangka Belitung melakukan gerakan sosialisasi pengawasan partisipatif dan promosi Pemilu bersih dan berkualitas. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Gardu pengawasan Partisipatif yang ditempatkan di berbagai sudut-sudut kegiatan publik seperti pusat perbelanjaan, pasar, dan ruang-ruang publik yang ramai dikunjungi masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di hampir semua kabupaten/kota secara maraton dengan durasi 3 hari dalam seminggu.

Ketua Jurusan Ilmu Politik FISIP UBB, Novendra Hidayat, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah inisiasi kawan-kawan dosen dan mahasiswa dalam rangka menumbuhkan semangat voluntaristik masyarakat melalui persuasi yang kreatif dan inovatif. “ Kami mencoba membangun model baru sosialisasi, yakni langsung terjun ke kantong-kantong keramaian, membagikan brosur berisi himbauan sekaligus mengajak mereka berdiskusi soal pentingnya Pemilu Bersih dan berkualitas. Model ini kami rasa sangat relevan dan menyasar langsung wilayah sensitif, yakni ruang-ruang publik”, jelas Novendra.

Sementara itu, Dekan FISIP Universitas Bangka Belitung Dr. Ibrahim, M.Si. menekankan aspek kontribusi kalangan kampus dalam gerakan pendidikan politik sekaligus distribusi semangat pengawasan partisipatif kepada masyakarat. Ia menjelaskan bahwa masyarakat, Pemilu, dan ruang-ruang publik adalah laboratorium politik yang sangat penting bagi pengembangan keilmuan sekaligus memperkaya diskursus praktis. ‘Kami mengapresiasi respon cepat Bawaslu Provinsi yang menggandeng Jurusan Ilmu Politik UBB dalam mengintensifkan gerakan pencegahan ketimbang penindakan. Ini bukan hanya soal Pilkada sebagai agenda jangka pendek, namun juga harapannya mendorong kesadaran publik bahwa rekrutmen politik haruslah bersih dan berkualitas’, tandasnya.

Acara ini sendiri akan berlangsung selama masa kampanye sampai menjelang pencoblosan. Gardu pengawasan dipasang di lima titik setiap kabupaten/kota sesuai jadwal yang telah ditentukan. Setiap gardu dijaga oleh mahasiswa Ilmu Politik yang aktif berkeliling di seputar gardu untuk membagikan dan mempersuasi publik untuk andil dalam pengawasan partisipatif. Pesan yang disampaikan antara lain adalah himbauan untuk menolak politik uang, menghindari kampanye negatif, mengawasi netralitas ASN dan kampanye diluar jadwal, serta himbauan menolak Golput.

Aldis, salah satu mahasiswa Ilmu Politik UBB yang berasal dari Jambi menyatakan kesukarelaannya menjadi salah satu petugas Gardu. Menurutnya, mahasiswa belajar memahami karakter masyarakat yang beragam dengan respon masyarakat yang sangat variatif. Sementara Sabar Berutu, mahasiswa Ilmu Politik yang berasal dari Sumatera Utara mengaku sangat antusias karena selama sosialiasi, persepsi masyarakat luas tentang Politik, Pilkada, Politisi, dan isu-isu disekitarnya dapat dimengerti.